........Solok Nan Indah . . . Rasanya tidak ada masyarakat Sumatera Barat yang tidak mengetahui hal ini, karena secara fakta, Kabupaten Solok benar-benar memiliki pesona keindahan yang tiada duanya di Sumatera Barat khususnya. Kabupaten Solok memiliki 5 Danau (Danau Singkarak, Danau Tuo, Danau Talang dan Danau di Bawah serta Danau di Ateh). Kabupaten Solok juga memiliki pesona kebun teh, pesona gunung api, arum jeram dan banyak pesona-pesona alam lainnya.
........Seiring dengan hal diatas, Kabupaten Solok merupakan daerah pertanian yang sangat subur. Siapa yang tidak kenal dengan bareh Solok. Beras Kabupaten Solok yang merambah keberbagai Propinsi di Pulau Sumatera. Belum lagi Alahan Panjang dan beberapa nagari disekitarnya, memproduksi ribuan ton sayur setiap tahunnya dan mensuplai kebutuhan masyarakat hingga kenegara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
........Sungguh sebuah prestasi yang membanggakan. Namun demikian sebagai daerah produktif yang berkembang, Kabupaten Solok masih tetap membutuhkan sentuhan dari para investor dalam membangun sektor pertanian, terutama sekali dibidang industri hilir dan industri perkebunannya. Berikut beberapa potensi usaha dibidang pertanian yang masih menunggu sentuhan dari investor
........Sungguh sebuah prestasi yang membanggakan. Namun demikian sebagai daerah produktif yang berkembang, Kabupaten Solok masih tetap membutuhkan sentuhan dari para investor dalam membangun sektor pertanian, terutama sekali dibidang industri hilir dan industri perkebunannya. Berikut beberapa potensi usaha dibidang pertanian yang masih menunggu sentuhan dari investor
BERAS DAN INDUSTI HILIRNYA
Kabupaten Solok terkenal dengan Kabupaten penghasil beras berkualitas. Bisa dikata Kabupaten Solok setiap tahunnya Swasembada Beras dengan produksi pertahun rata-rata 274.045 ton GKG dengan produktifitas 4,7 ton perhektar. Produksi yang sedemikian besar masih dijual dalam bentuk primer (beras) sehingga belum memiliki nilai tambah yang lebih baik. Dengan produksi yang surplus ini idealnya juga diikuti dengan berkembangnnya industri hilir seperti: industri tepung, industri makanan kecil dan berbagai jenis industri lainnya. Disinilah peluang terbuka bagi para investor yang ingin berinvestasi di Kabupaten Solok khususnya disektor komoditi beras
Kabupaten Solok terkenal dengan Kabupaten penghasil beras berkualitas. Bisa dikata Kabupaten Solok setiap tahunnya Swasembada Beras dengan produksi pertahun rata-rata 274.045 ton GKG dengan produktifitas 4,7 ton perhektar. Produksi yang sedemikian besar masih dijual dalam bentuk primer (beras) sehingga belum memiliki nilai tambah yang lebih baik. Dengan produksi yang surplus ini idealnya juga diikuti dengan berkembangnnya industri hilir seperti: industri tepung, industri makanan kecil dan berbagai jenis industri lainnya. Disinilah peluang terbuka bagi para investor yang ingin berinvestasi di Kabupaten Solok khususnya disektor komoditi beras
KEBUN TEH
Sebagai daerah yang sebagiannya berada didataran tinggi Kabupaten Solok memiliki potensi pengembangan perkebunan teh. Saat ini di Kabupaten Solok baru terdapat satu perkebunan teh dibawah pengelolaan PT. Perkebunan Nusantara VI Gunung Talang dengan tehnya yang dikenal dengan teh Kayu Aro. PT. Perkebunan Nusantara VI ini menggandeng banyak masyarakat yang memililki lahan sebagai plasmanya, sehingga dari segi produksi PT. PN VI cukup menggembirakan.
Melihat potensi pasar teh saat ini dimana masyarakat dunia mulai menyukai teh organik, maka Kabupaten Solok masih sangat terbuka didalam peluang pengembanngan komoditi ini. Ribuan hektar area yang sesuai dengan iklim perkebunan teh, masih menunggu inverstor yang berminat. Lokasi area ini meliputi: Kecamatan Lembah Gumanti, Kec. Danau Kembar dan Kec. Lembang Jaya dan saat ini baru satu investor yang datang berinvestasi di teh organik ini yaitu : PT. SHGW BIOTEA INDONESIA yang bekerjasama dengan Lembaga Cerdas. Perusahaan ini rencananya akan memanfaatkan areal perkebunan seluas 150 Ha dan saat ini telah mulai mengerjakan areal seluas 98 Ha, dengan nilai investasi lebih dari US $3000,- termasuk pabrik
Sebagai daerah yang sebagiannya berada didataran tinggi Kabupaten Solok memiliki potensi pengembangan perkebunan teh. Saat ini di Kabupaten Solok baru terdapat satu perkebunan teh dibawah pengelolaan PT. Perkebunan Nusantara VI Gunung Talang dengan tehnya yang dikenal dengan teh Kayu Aro. PT. Perkebunan Nusantara VI ini menggandeng banyak masyarakat yang memililki lahan sebagai plasmanya, sehingga dari segi produksi PT. PN VI cukup menggembirakan.
Melihat potensi pasar teh saat ini dimana masyarakat dunia mulai menyukai teh organik, maka Kabupaten Solok masih sangat terbuka didalam peluang pengembanngan komoditi ini. Ribuan hektar area yang sesuai dengan iklim perkebunan teh, masih menunggu inverstor yang berminat. Lokasi area ini meliputi: Kecamatan Lembah Gumanti, Kec. Danau Kembar dan Kec. Lembang Jaya dan saat ini baru satu investor yang datang berinvestasi di teh organik ini yaitu : PT. SHGW BIOTEA INDONESIA yang bekerjasama dengan Lembaga Cerdas. Perusahaan ini rencananya akan memanfaatkan areal perkebunan seluas 150 Ha dan saat ini telah mulai mengerjakan areal seluas 98 Ha, dengan nilai investasi lebih dari US $3000,- termasuk pabrik
MARKISA
Markisa merupakan tanaman khas Kabupaten Solok, mengingat tanaman ini tidak berkembang di Kabupaten/Kota lainnya di Sumatera Barat. Markisa merupakan komoditi buah segar yang dapat di komsumsi secara langsung ataupun paska olahan. Potensi lahan untuk perkembangan tanaman markisa ini di Kabupaten Solok cukup luas mencapai ... ha. Hasil produksinya (buah markisa) saat ini baru dijual dalam bentuk buah segar dengan pasar sampai ke Pulau Jawa. Rata-rata pertahun Kabupaten Solok mampu memproduksi ... ton buah markisa segar, namun dari tahun ketahun trend produksinya cenderung menurun. Hal ini disebabkan oleh rendahnya nilai jual dibanding dengan biaya produksi. Untuk itu perlu dilakukan langkah inovatif dalam bentuk membuka alternatif baru dalam pemasaran buah markisa ini. Salah satunya dengan mengalihkan pola menjual buah segar menjadi menjual hasil olahan buah markisa dalam bentuk sirup ataupun minuman segar. Untuk itu Pemerintah Kab. Solok sangat mengharapkan adanya investor yang tertarik untuk membuka pabrik industri olahan buah markisa.
Markisa merupakan tanaman khas Kabupaten Solok, mengingat tanaman ini tidak berkembang di Kabupaten/Kota lainnya di Sumatera Barat. Markisa merupakan komoditi buah segar yang dapat di komsumsi secara langsung ataupun paska olahan. Potensi lahan untuk perkembangan tanaman markisa ini di Kabupaten Solok cukup luas mencapai ... ha. Hasil produksinya (buah markisa) saat ini baru dijual dalam bentuk buah segar dengan pasar sampai ke Pulau Jawa. Rata-rata pertahun Kabupaten Solok mampu memproduksi ... ton buah markisa segar, namun dari tahun ketahun trend produksinya cenderung menurun. Hal ini disebabkan oleh rendahnya nilai jual dibanding dengan biaya produksi. Untuk itu perlu dilakukan langkah inovatif dalam bentuk membuka alternatif baru dalam pemasaran buah markisa ini. Salah satunya dengan mengalihkan pola menjual buah segar menjadi menjual hasil olahan buah markisa dalam bentuk sirup ataupun minuman segar. Untuk itu Pemerintah Kab. Solok sangat mengharapkan adanya investor yang tertarik untuk membuka pabrik industri olahan buah markisa.
COKLAT
Coklat merupakan salah satu hasil pertanian Kabupaten Solok.
Coklat merupakan salah satu hasil pertanian Kabupaten Solok.
sumber : www.bappeda-kabsolok.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar