Senin, 30 Mei 2011

Danau Singkarak dalam video

http://www.bappeda-kabsolok.com/index.php?option=com_content&view=article&id=99&Itemid=61

Peta Kabupaten Solok

Sumber : www.bappeda-kabsolok.com

POTENSI KABUPATEN SOLOK DALAM SEKTOR PERTANIAN

........Solok Nan Indah . . . Rasanya tidak ada masyarakat Sumatera Barat yang tidak mengetahui hal ini, karena secara fakta, Kabupaten Solok benar-benar memiliki pesona keindahan yang tiada duanya di Sumatera Barat khususnya. Kabupaten Solok memiliki 5 Danau (Danau Singkarak, Danau Tuo, Danau Talang dan Danau di Bawah serta Danau di Ateh). Kabupaten Solok juga memiliki pesona kebun teh, pesona gunung api, arum jeram dan banyak pesona-pesona alam lainnya.
........Seiring dengan hal diatas, Kabupaten Solok merupakan daerah pertanian yang sangat subur. Siapa yang tidak kenal dengan bareh Solok. Beras Kabupaten Solok yang merambah keberbagai Propinsi di Pulau Sumatera. Belum lagi Alahan Panjang dan beberapa nagari disekitarnya, memproduksi ribuan ton sayur setiap tahunnya dan mensuplai kebutuhan masyarakat hingga kenegara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

........Sungguh sebuah prestasi yang membanggakan. Namun demikian sebagai daerah produktif yang berkembang, Kabupaten Solok masih tetap membutuhkan sentuhan dari para investor dalam membangun sektor pertanian, terutama sekali dibidang industri hilir dan industri perkebunannya. Berikut beberapa potensi usaha dibidang pertanian yang masih menunggu sentuhan dari investor
 
 
BERAS DAN INDUSTI HILIRNYA

Kabupaten Solok terkenal dengan Kabupaten penghasil beras berkualitas. Bisa dikata Kabupaten Solok setiap tahunnya Swasembada Beras dengan produksi pertahun rata-rata 274.045 ton GKG dengan produktifitas 4,7 ton perhektar. Produksi yang sedemikian besar masih dijual dalam bentuk primer (beras) sehingga belum memiliki nilai tambah yang lebih baik. Dengan produksi yang surplus ini idealnya juga diikuti dengan berkembangnnya industri hilir seperti: industri tepung, industri makanan kecil dan berbagai jenis industri lainnya. Disinilah peluang terbuka bagi para investor yang ingin berinvestasi di Kabupaten Solok khususnya disektor komoditi beras
 

 
KEBUN TEH

Sebagai daerah yang sebagiannya berada didataran tinggi Kabupaten Solok memiliki potensi pengembangan perkebunan teh. Saat ini di Kabupaten Solok baru terdapat satu perkebunan teh dibawah pengelolaan PT. Perkebunan Nusantara VI Gunung Talang dengan tehnya yang dikenal dengan teh Kayu Aro. PT. Perkebunan Nusantara VI ini menggandeng banyak masyarakat yang memililki lahan sebagai plasmanya, sehingga dari segi produksi PT. PN VI cukup menggembirakan.

Melihat potensi pasar teh saat ini dimana masyarakat dunia mulai menyukai teh organik, maka Kabupaten Solok masih sangat terbuka didalam peluang pengembanngan komoditi ini. Ribuan hektar area yang sesuai dengan iklim perkebunan teh, masih menunggu inverstor yang berminat. Lokasi area ini meliputi: Kecamatan Lembah Gumanti, Kec. Danau Kembar dan Kec. Lembang Jaya dan saat ini baru satu investor yang datang berinvestasi di teh organik ini yaitu : PT. SHGW BIOTEA INDONESIA yang bekerjasama dengan Lembaga Cerdas. Perusahaan ini rencananya akan memanfaatkan areal perkebunan seluas 150 Ha dan saat ini telah mulai mengerjakan areal seluas 98 Ha, dengan nilai investasi lebih dari US $3000,- termasuk pabrik
 
 
 
 MARKISA

Markisa merupakan tanaman khas Kabupaten Solok, mengingat tanaman ini tidak berkembang di Kabupaten/Kota lainnya di Sumatera Barat. Markisa merupakan komoditi buah segar yang dapat di komsumsi secara langsung ataupun paska olahan. Potensi lahan untuk perkembangan tanaman markisa ini di Kabupaten Solok cukup luas mencapai ... ha. Hasil produksinya (buah markisa) saat ini baru dijual dalam bentuk buah segar dengan pasar sampai ke Pulau Jawa. Rata-rata pertahun Kabupaten Solok mampu memproduksi ... ton buah markisa segar, namun dari tahun ketahun trend produksinya cenderung menurun. Hal ini disebabkan oleh rendahnya nilai jual dibanding dengan biaya produksi. Untuk itu perlu dilakukan langkah inovatif dalam bentuk membuka alternatif baru dalam pemasaran buah markisa ini. Salah satunya dengan mengalihkan pola menjual buah segar menjadi menjual hasil olahan buah markisa dalam bentuk sirup ataupun minuman segar. Untuk itu Pemerintah Kab. Solok sangat mengharapkan adanya investor yang tertarik untuk membuka pabrik industri olahan buah markisa.
 

 
COKLAT

Coklat merupakan salah satu hasil pertanian Kabupaten Solok.

sumber : www.bappeda-kabsolok.com

POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTAMBANGAN


Kabupaten Solok mempunyai potensi bahan tambang galian yang cukup beragam dan menjanjikan bagi para investor untuk berinvestasi. Potensi bahan tambang galian ini tersebar di berbagai daerah di Kabupaten Solok.
Bijih Bese (Fe)
 
Lokasi :

► Nagari Lolo, Kec. Pantai Cermin

Fe Total 48-67%, Fe2O3 65-93%, TiO2 0,01-0,13%, SiO2 1,0-17,5%, Bj 3,5-4,8%

► Nagari Aie Dingin, Kec. Lembah Gumanti

Fe Total 35-65%, Fe2O3 59-94%, TiO2 0,9-1,1%

SiO2 0,3-5,6%, Al2O3 0,2-1,6%, Zn 1,94-609 ppm

► Nagari Batang Barus, Kec. Gunung Talang

Fe Total 40-64%, Fe2O3 60-93%, TiO2 0,68-1.02%

SiO2 2,70-10,10%, Al2O3 0,32-3,63%, Zn 79-926 ppm

► Nagari Pianggu, Kec. IX Koto Sungai Lasi

Fe Total 63,4%, Bj 4,3

► Nagari Sumiso, Kec. Tigo Lurah

Fe Total 61,3-67,4%, Fe2O3 87,6-96,4%, TiO2 0,85- 3,02%, SiO2 2,15-6,12%, Al2O3 0,12-2,34%

► Nagari Supayang, Kec. Payung Sekaki

------------------------------------------------------------------------

BATU GAMPING (CaCO3)


Lokasi :

► Bukit Ganting Nagari Gantung Ciri

Bukit Gadang, Kp. Baru Simpang Rumbio Kec. Kubung

► Bukit Patung, Bukit Ranggang, dan Bukit Karang Putih,

Batu Balenang Kec. Payung Sekaki

► Bukit Gegawang, Subarang, Koto Baru Kec. Junjung Sirih

CaO 52,34 ; MgO 1,82 ; Fe2O3 1,90 ; SiO 0,25

► Bukit Kapalo Hilalang Nagari Paninggahan, Kec. Junjung Sirih

► Nagari Sulit Air, Kec. X Koto Diatas

► Nagari Surian, Kec. Pantai Cermin

------------------------------------------------------------------------

SIRTUKIL


Lokasi :

► Nagari Aie Dingin, Kec. Lembah Gumanti

Hasil Pelapukan Batu Gamping

► Nagari Paninggahan, Kec. Junjung Sirih

Hasil Pelapukan Batu Gamping

► Bukit Subang, Lubuk Selasih Nagari Batang Barus

Kec. Gunung Talang

--------------------------------------------------------------------------------------

ANDESIT


Lokasi :

► Lurah Gadang, Talang Babungo, Kec. Hiliran Gumanti

Tersebar dalam bentuk boulder-boulder

► Jorong Ulu Pisau Hilang, Ladang Padi, Kayu Manang

Nagari Surian, Kec. Pantai Cermin (Boulder)

► Nagari Simpang Tanjung Nan IV dan Kampung Dalam

Kec. Danau Kembar

Berupa boulder-boulder dan lava andesit

► Jorong Kayu Jao Nagari Batang Barus, Kec. Gunung Talang

--------------------------------------------------------------------------------------

BATU SETENGAH PERMATA


Lokasi :

► Gunung Intan Nagari Surian, Kec. Pantai Cermin

Kristal Kuarsa yang berwarna Bening sampai Ungu

Berada dalam kawasan Hutan Lindung

► Supayang, Rangkiang Luluih Kec. Payung Sekaki

Berwarna ungu muda-tua, putih susu, kristal sempurna

dengan ukuran beberapa milimeter, sangat keras, kompak

► Jorong Madang Nagari Aia Batumbuak Kec. Gunung Talang

Umumnya dijumpai dalam bentuk kristal yang kurang

sempurna dan kurang berkembang, berwarna putih susu-putih kecoklatan

► Koto Baru, Aie Abu, Cubadak Nagari Aie Dingin

Kec. Lembah Gumanti

Kenampakan fisik berwarna coklat tua kehitaman, bentuk

kristalnya kecil, dikenal Garnet

-------------------------------------------------------------------------------------

PASIR KUARSA (SiO²)


Lokasi :

► Sawah Jantan Nagari Taruang-Taruang

Kec. IX Koto Sungai Lasi

Hasil pelapukan granit

SiO2 74,41 ; Al2O3 14,53 ; Fe2O3 1,52 ; CaO 0,35 ; MgO 0,13

H2O 0,31



► Kulemban Nagari Surian Kec. Pantai Cermin

SiO2 99,26 ; Al2O3 0,47 ; Fe2O3 0,45 ; CaO 0,13 ; MgO 0,00

H²O 0,09

-------------------------------------------------------------------------------------

MARMER


Lokasi :

► Nagari Lolo Kec. Pantai Cermin

► Batu Takudo, Balai Balai Nagari Kuncir Kec. X Koto Diatas

► Bukit Sibunbun Betina, Timbulun, Linawan

Kec. X Koto Diatas

► Nagari Labuah Panjang Kec. X Koto Diatas

------------------------------------------------------------------------

KALSIT


Lokasi :

► Bukit Gadang, Aie Janiah, Nagari Lolo Kec. Pantai Cermin

► Bukit Garagai, Lipek Pageh

Nagari Sungai Nanam, Kec. Lembah Gumanti
 
EMAS (Au)


Lokasi :

► Nagari Siaro-Aro, Kec. IX Koto Sungai Lasi

Emas alluvial di aliran Sungai Batang Laweh ditambang

oleh masyarakat dengan menggunakan pompa dompeng.

► Nagari Simanau, Kec. Tigo Lurah

Emas alluvial di aliran Sungai Batang Palangki ditambang

oleh masyarakat dengan menggunakan pompa dompeng.

► Nagari Kipek, Kec. Payung Sekaki

Emas alluvial di aliran Sungai Batang Palangki ditambang

oleh masyarakat dengan menggunakan pompa dompeng.

► Kayu Jao Nagari Batang Barus, Kec. Gunung Talang

Emas primer hanya saja sebagian besar merupakan kawasan

Hutan Lindung, ditambang secara manual dan diolah dengan

menggunakan gelondong oleh masyarakat.

► Nagari Sariak Alahan Tigo, Kec. Hiliran Gumanti

Merupakan emas primer, ditambang secara manual dan

diolah dengan menggunakan gelondong oleh masyarakat.

-----------------------------------------------------------------------------

OBSIDIAN


Lokasi :

► Bukit Ubun-Ubun, Ujung Ladang Nagari Saniang Baka

Kec. X Koto Singkarak

SiO2 75,50-76,90, Al2O3 12,6-13,30

Ekspansi pada suhu 500˚C > 12 < 22 kali

► Lembah Burai Indah, Padang Belimbing Nagari Koto Sani

Kec. X Koto Diatas

-----------------------------------------------------------------------------

SERPENTIN


Lokasi :

► Bukit Yuyuing, Bukit Sepakat, Bukit Kuduk Jawi

Nagari Alahan Panjang Kec. Lembah Gumanti

► Bukit Cinangkik, Lipek Pageh

Nagari Sungai Nanam Kec. Lembah Gumanti

-----------------------------------------------------------------------------

BATUBARA (C)


Lokasi :

► Nagari Sulit Air, Kec. X Koto Diatas

► Nagari Pasilihan, Kec. X Koto Diatas

Ketebalan singkapan 75-90cm, Ash Content 3,67-3,92

Total Sulfur 0,28-1,33, Air Dry Loss 1,24-1,35

Total Moisture 5,22-8,62, Fixed Carbon 44,77-44,99

Kalori 5.400-5.800

► Nagari Talang Babungo, Kec. Lembah Gumanti

Ketebalan Batubara 20-60cm, Ash Content 12,79-21,24

Total Sulfur 1,28-1,47, Total Moisture 20,72-21,29

Volatil Matter 41,45-45,93, Fixed Carbon 44,77-44,99

Kalori 5.146-5.821

► Nagari Air Luo Kec. Payung Sekaki

► Jorong Rawang Nagari Sulit Air, Kec. X Koto Diatas

-----------------------------------------------------------------------------

TEMBAGA (Cu)


Lokasi :

► Timbulun, Kec. X Koto Diatas Cu=12%

► Lubuk Selasih Nagari Batang Barus, Kec. Gunung Talang

Mineral ikutan mineralisasi emas, Cu = 0,90-1,3%

► Nagari Surian Kec. Pantai Cermin

► Paninggahan, Kec. X Koto Diatas

► Siberambang, Kec. X Koto Diatas

► Tanjung Balik, Kec. Payung Sekaki

-----------------------------------------------------------------------------

BELERANG (S)


Lokasi :

► Gabua Gadang Ateh, Gabua Gadang Bawah, Bukit Sileh

Kec. Lembang Jaya

► Gabuo Baru, Rawang, Nagari Batang Barus

Kec. Gunung Talang

-----------------------------------------------------------------------------

PERLIT


Lokasi :

► Bukit Ubun-Ubun, Ujung Ladang Nagari Saning Bakar

Kec. X Koto Singkarak

► Lembah Burai Indah, Padang Belimbing

Nagari Koto Sani Kec. X Koto Diatas

► Kasiek, Tanam Batu, Sariak Bawah

Nagari Sariak Alahan Tigo Kec. Hiliran Gumanti

► Bukit Tunggak, Linaun Nagari Sulit Air, Kec. X Koto Diatas

Kuarsa (12%), k-Felspar (10%), Biotit (5%), Hornblende

(12%), Klorit (12%), Bijih (8%), Plagioklas (4%), Serisit (5%)

► Air Busuk Kec. Payung Sekaki

► Batu Kudo, Subarang Bancah Nagari Koto Laweh dan

Guguk Dusi Nagari Guguk Sarai, Nagari Pianggu dan

Nagari Taruang-Taruang Kec. IX Koto Sungai Lasi

► Kampung Taratak, Jorong Tambang Nagari Surian

Kec. Pantai Cermin

► Air Busuak Nagari Rangkiang Luluih Kec. Payung Sekaki

Kuarsa (12%), k-Felspar (30%), Biotit (8%), Hornblende

(15%), Klorit (12%), Bijih (8%), Plagioklas (10%), Serisit (5%)

Karbonat (3%)

-----------------------------------------------------------------------------

TANAH LIAT


Lokasi :

► Nagari Aripan Kec. X Koto Diatas

Al2O3 26,63 ; Na2O 0,0099 ; MgO 0,32 ; CaO 0,96

► Nagari Gaung Kec. Kubung

► Ladang Padi Nagari Surian Kec. Pantai Cermin

► Kampung Tangah, Kec. Junjung Sirih

► Alahan Panjang, Talang Timur dan Taratak Jarang

Kec. Lembah Gumanti

► Saning Bakar, Kec. X Koto Singkarak

► Muara Panas, Kec. Bukit Sundi

► Nagari Simanau Kec. Tigo Lurah 
 
 

www.bappeda-kabsolok.com

POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PARIWISATA


Kabupaten Solok merupakan salah satu daerah di Sumatera Barat yang memiliki beragam pesona. Baik itu pesona alamnya yang spesifik, budayanya yang unik hingga kepesona lokasinya yang tidak terlalu jauh dari pusat Ibukota Propinsi sehingga mengundang minat untuk berkunjung dan menikmatinya.
         Dari sudut investasi, beragam pesona ini juga menunggu banyak sentuhan dari berbagai pihak. Solok saat ini relatif masih perawan, menunggu para kumbang untuk datang dan menyuntingnya. Pemerintah Kabupaten Solok akan menyambut kedatangan para peminat dengan serius dan penuh komitmen profesional. SELAMAT DATANG DI SOLOK NAN INDAH . . .
 
 CONVENTION HALL

Convention Hall merupakan sebuah kawasan wisata seluas ± 10 Ha yang terletak persis di pinggir danau Diatas Kabupaten Solok. Kawasan ini sampai dengan sekarang dibawah pengelolaan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan olahraga. Convention hall telah didukung dengan fasiltas yang cukukp memadai yakni : 
 

 
 
a. 2 (dua) villa, masing-masing tiga kamar ditambah ekstrabet 
b. 2 (dua) cottage kayu, masing-masing satu kamar ditambah ektrabet
c. 5 (lima) cottage batu, masing-masing dua kamar
d. 1 (satu) café/restoran yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman
e. Penginapan 6 (enam) kamar dengan dengan 2 (dua) tempat tidur, TV dan almari pakaian
f. 1 (satu) gedung pertemuan dengan kapasitas 1.500 kursi yang dapat digunakan untuk pertemuan, seminar, rapat-rapat, diklat serta untuk kenduri dengan orgen tunggal
g. 5 (lima) gajebo, tempat bersantai yang terletak di pinggir danau.
h. 1 (satu) mushala untuk sholat
i. Fasilitas bermain anak yang dilengkapi berupa seluncur mainan anak-anak sebagai tempat rekreasi bagi keluarga
 
Pemerintah daerah membuka peluang dan kesempatan bagi investor untuk mengembangkan convention hall ini secara lebih profesional sehingga dapat menarik lebih banyak pengunjung. Untuk itu PEMDA memberikan kemudahan dalam :

• Penyediaan lahan
• Kemudahan dalam pengurusan perizinan
• Pengadaan even-even wisata berupa pegelaran kesenian
• Akses yang jalan memadai, yakni jalan lintas Kab.Solok ke Kabupaten Solok Selatan.
• Adanya kenyamanan dalam berinvestai

Peluang terbesar untuk dikembangkan :
• Pengadaan sarana wisata danau seperti jet ski , boat, dll
• Pusat out door training
• Pembangunan taman bermain anak – anak
• Pembangunan galery handy craft
• Pembangunan pusat sayur modern

VILLA
Penginapan berkelas dengan fasilitas yang dilengkapi jalan setapak untuk menikmati suasana pegunungunan dengan nuansa danau diatas
 
 
 COTTAGE BATU
Hunian dengan nuansa danau yang dilengkapi garasi, jalan setapak dan fasilitas pendukung yang lengkap. Gazebo di sekitar Cottage Nikmati pemandangan danau dengan semilir angin gunung.
 
 
 DERMAGA DANAU DIATAS

Dermaga ini terletak pada pinggir jalan raya Padang – Muara Labuh yang dapat dirtempuh selama 1,5 jam perjalanan darat dari kota Padang. Sepanjang liku jalan menuju danau dari Simpang Lubuk Selasih mata kita dimanjakan oleh hijaunya Kebun Teh dikiri kanan jalan. Liku jalan menjadi ciri khas perjalanan ke daerah ini.
 

 
Dalam mengembangkan Danau Diatas sebagai Daerah Tujuan Wisata Pemerintah membuka peluang bagi investor yang ingin menanamkan modalnya dan mengelola objek ini secara profesional. Untuk ini Pemda memberikan :

◙ Penyediaan lahan
◙ Kemudahan dalam perizinan
◙ Akses jalan memadai
◙ Kenyamanan berinv 
 
PEMBANGUNAN HOTEL DI IBUKOTA AROSUKA

Fasilitas Yang Disediakan Pemerintah Daerah
•Taman Hutan Kota Dekat dengan Lokasi Hotel
•Memfasilitasi penyediaan lahan
•Memberikan Kemudahan dalam perizinan
•Memberikan jaminan kenyamanan berinvestasi
 


 
Kota Arosuka sebagai Ibukota dari Kabupaten Solok hingga saat ini belum memiliki sebuah penginapan baik itu dalam bentuk Hotel, Losmen maupun cottage. Dengan alasan ini Pemerintah Kabupaten membuka diri bagi setiap investor yang berminat untuk berinvestasi di Arosuka khususnya dalam hal Pembangunan Hotel maupun Losmen.

Peluang investasi yang dikembangkan : Pembangunan restoran
 
PANORAMA PARALAYANG TANJUNG ALAI

Lokasi ini terletak di koto tingga kenagarian Tanjung Alai Kecamatan X Koto Singkarak dengan ketinggian ± 1000 m di atas permukaan laut dan ± 700 m dari permukaan Danau Singkarak.
 


Puncak tanjung alai merupakan lokasi yang cocok untuk paralayang. Dari puncak tanjung alai terlihat panorama Danau Singkarak dari ketinggian yang dipagari oleh bukit barisan 
 
Fasilitas yang Diberikan Pemerintah Daerah

§ Penyediaan lahan seluas ± 5 Ha
§ Kemudahan dalam perizinan
§ Pengadaan even-even lomba paralayang
§ Akses jalan yang optimal
 
Peluang-peluang investasi
§ Pembangunan Restoran
§ Pembangunan Fasilitas olah raga paralayang
§ Pembangunan Tempat Bermain Anak-anak
§ Pembangunan outbound/out game
 
 
TAMAN HUTAN KOTA TERPADU

•Pemerintah Daerah kabupaten Solok sesuai dengan core Ibukota sebagai Kota Taman, telah menyiapkan sebuah master-plan Pembangunan Taman Hutan Kota di Arosuka Ibukota Kabupaten Solok. Taman Hutan Kota ini direncanakan dibangun di atas lahan seluas 17 Ha dengan dukungan lingkungan yang masih alami dan udara yang sejuk.


•Pengelolaan ini ditawarkan kepada investor untuk penyelesaian pembangunannya berikut pengelolaannya. 
Dalam pengembangan dan pengeloaan Taman hutan kota terpadu ini, Pemerintah Daerah memberikan fasilitas bagi investor antara lain :
• Lahan seluas ..17 Ha
• Core-center Taman Hutan Kota (THKT)
• Gerbang Utama
• Gerbang Belakang
• Gedung Promosi Produk Unggulan Daerah
• Kemudahan dalam Perizinan
• Pensinergian Program Daerah dengan THKT
• Iklim Investasi yang kondusif

Peluang investasi yang mungkin:
•Pembangunan War Game Area
• Pembangunan losmen/villa
• Bumi perkemahan
• Pembangunan Gedung Pertemuan/Rapat
• Pembangunan Kolam Pemandian
• Pembangunan Kebun Binatang
 
DERMAGA DANAU SINGKARAK

Lokasi yang dahulunya berfungsi sebagai dermaga perikanan, sekarang lebih cenderung dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi dengan fasilitas yang telah ada kopel, pentas terbuka, taman, lapangan voli dan fasilitas lainnya.
 


 
Peluang investasi
• Pengadaan sarana wisata danau seperti jet ski dan kapal ukuran besar
• Pengadaan even-even pagelaran kesenian
 
Dengan ciri khas Ikan Bilih yang hanya ada di danau ini, Danau Singkarak merupakan Danau terbesar di Sumatera Barat dengan luas 129,70 km2, terletak pada daerah Tras Sumatera High Way antara Bukittinggi dan Solok. Danau ini berjarak ± 15 Km dari Kota Solok atau ± 60 km dari Bukittinggi dan dari Kota Padang berjarak ± 86 km dengan kondisi jalan yang baik (jalan negara).
Untuk lebih baiknya pengelolaan dermaga ini, Pemda memberikan kesempatan bagi para investor untuk menanamkan modalnya dengan fasilitas antara lain:

•Lahan seluas ± 5 Ha
• Kemudahan Dalam Perizinan 

• Pengadaan even Wisata Daerah secara rutin
www.bappeda-kabsolok.com

Minggu, 29 Mei 2011

Tour de Singkarak Tempuh 760,3 Kilometer


Lomba balap sepeda Rute Tour de Singkarak (TdS) 2011 yang akan berlangsung 6-12 Juni di Sumatra Barat, akan menempuh jarak 760,3 kilometer. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumbar, Burhasman Boer di Padang, Kamis (12/5).

Ia menjelaskan, rute tersebut dibagi dalam tujuh etape dan akan melewati 12 dari 19 kabupaten/kota yang ada di Sumbar. Untuk etepa satu, akan dilasanakan di Kota Padang, karena para pembalap akan melakukan sirkuit race sebanyak tujuh laps dengan total panjang race 85,4 kilometer.

Etape dua dimulai dari Kota Padang menuju Kota Pariaman dengan jarak tempuh 105 kilometer, di stage ini pembalap finish di Pantai Gondoriah Pariaman.

Etape tiga, Kota Pariaman-Kota Bukittinggi (120 kilometer). etape empat Kota Bukittinggi-Lembah Harau (59 kilometer), etape Kota Payakumbuh-Kota Sawahlunto (79 kilometer).

Sedangkan etape enam dibagi dengan dua stage yakni Stage VI A dan VI B, untuk stage VI A dari Kota Sawahlunto menuju Istano Basa Pagaruyung di Kabupaten Tanah Datar, panjang rute 94,6 kilometer dan stage VI B dari Istano Basa Pagaruyung menuju Kota Padang Panjang, panjang jalur 39 killometer.

Begitu juga dengan etepa tujuh dibagi menjadi dua stage yakni stage VII A dan VII B, untuk stage VIIA dari Kota Padang Panjang menuju Danau Kembar di Kabupaten Solok dan dilanjutkan stage VII B dari Danau Kembar menuju Danau Singakarak. Ia mengharapkan jalur yang dilalui para pembalap tersebut sudah mulus dan segala kerusakan  jalan sudah selesai dua minggu sebelum iven itu dimulai. (Ant/OL-04)

Sumber : www.mediaindonesia.com

225 Pembalap Ikut Tour de Singkarak 2011

Sebanyak 225 pembalap sepeda dari luar dan dalam negeri bakal adu cepat di Tour de Singkarak (TdS) 2011, pada 6-12 Juni.

"Ada 225 pembalap yang berasal dari luar dan dalam negeri ikut berpartisipasi dalam TdS 2011 ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Barat Burhasman Bur di Padang, Jumat (20/5).

Ia menjelaskan, ke 225 pembalap tersebut tergabung dalam 15 tim dari luar negeri dan 10 tim dari Indonesia.

Dikatakannya, untuk tim luar negeri yang sudah memastikan ikut dalam TdS ke 3 ini yakni, Malaysia, Jepang, Australia, Belanda, Taiwan, China Taipei, Philipina, dan Iran.

Sementara itu, tim dalam negeri berasal dari Tim Araya Indonesia, Customs Cycling Klub, Polygon Sweet Nice, Putra Perjuangan, Tirta Cycling Team, BBC Pessel, United Bike Kencana, Nugens ISSI Jakarta, Pengprov ISSI Sumbar, Prima Utama, dan Prima Muda Indonesia.

Lebih lanjut Burhasman mengatakan, dibandingkan dengan penyelenggaraan TdS 2009 dan 2010, TdS 2011 disamping pesertanya lebih banyak, rute yang dilalui juga lebih panjang yakni 760,3 kilometer.

Selain itu, katanya, TdS 2011 ini kan melalui 12 dari 19 kabupaten/kota yang ada di Sumbar.

Dikatakannya, dari 12 daerah tersebut lima di antaranya Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten 50 Kota.

Sementara tujuh Kota yang dilalui yakni Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Sawahlunto, Kota Solok, Kota Payokumbuh, dan Kota Padang Panjang.

Ia menjelaskan, pada penyelenggaraan TdS 2010 lalu hanya melibatkan 10 kabupaten/kota minus Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota.

Ia mengharapkan, pada TdS 2011 ini semua daerah yang dilalui pembalap bisa menjadi tuan rumah, yang baik sehingga bisa menimbulkan kesan positif terhadap perserta dan pengunjung yang ingin menyaksikan even tahunan tersebut.

"Acara ini merupakan kesempatan Sumbar untuk bisa mempromosikan pariwisata Sumbar terhadap dunia luar, dan kedepan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumbar," katanya.(Ant/RIZ)
Sumber : Metrotvnews.com

Dua Gempa Kecil Guncang Solok

Gempa bumi dua kali mengguncang Kota Solok, Sumatra Barat, Jumat (27/5). Berdasarkan data dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi pertama kali terjadi sekitar pukul 19.54 WIB. Gempa berkekuatan 3,2 skala richter (SR). Gempa berpusat di 4 kilometer Barat Daya Kota Solok dengan kedalaman 10 km. Lokasi gempa tepatnya pada posisi 0,8 Lintang Selatan 1,64 Bujur Timur.

Selanjutnya gempa terjadi sekitar pukul 22.04 WIB. Gempa berkekuatan 2,8 SR berpusat di 14 Km Barat daya Kota Solok. Posisi gempa di 0,86 Lintang Selatan 1,52 Bujur Timur dengan kedalaman 28 Km. "Gempa bumi yang terjadi tersebut hanya dirasakan sekitar wilayah Solok," kata Dedi, salah satu staf BMKG Padangpanjang saat dihubungi.

Dia menambahkan, BMKG belum tahu gempa bumi yang mengguncang Kota Solok tersebut berasal dari Gunung Talang. Menurutnya, BMKG masih melakukan pemantuan pergerakan gempa. "Hingga sekarang kita belum mendapatkan informasi dari pusat vulkanologi dari gunung mana asal gempa yang mengguncang Kota Solok,"katanya.

Di tempat terpisah, Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Sumbar, Ade Edwar mengatakan hingga saat ini belum ada laporan korban maupun rumah yang rusak akibat gempa yang melanda Kota Solok. "Hal yang patut dilakukan oleh masyarakat untuk menyelamatkan diri, namun jangan merasa cemas ketika terjadi gempa akan menambah korban jiwa nantinya jika merasa cemas," katanya.(Ant/BEY)
Sumber Metrotvnews.com

jalur tour de singkarak 2011

Selasa, 24 Mei 2011

Visi dan Misi Kabupaten Solok

VISI >>>
 
" TERWUJUDNYA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA" 
 
 
MISI >>> 
 
  1. MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN LOKAL YANG BAIK DAN BERSIH
  2. MENINGKATKAN KEHIDUPAN YANG AGAMAIS, BERMORAL DAN BERBUDAYA
  3. MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN MENCIPTAKAN TATANAN PEREKONOMIAN TERPADU BERBASIS TEKNOLOGI
  4. MENCIPTAKAN PENDIDIKAN BERKUALITAS
  5. MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT
  6. MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN DISEGALA BIDANG
  7. MEMBANGUN KEPARIWISATAAN SEBAGAI KEKUATAN EKONOMI STRATEGIS
  8. MENGOPTIMALKAN PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PEMBERDAYAANPEREMPUAN 

Industri Kabupaten Solok

Industri 
Industri kecil / kerajinan merupakan salah satu sektor andalan yang diharapkan dapat menopang perekonomian Kabupaten Solok.  Pada tahun 2009 terjadi penurunan yang sangat signifikan terhadap jumlah industri kecil / kerajinan dan tenaga kerja masing-masing sebesar 90.19 persen dan 69.21 persen.
Pada Tahun 2009, jika ditinjau dari segi nilai produksi industri kecil/ kerajinan, terjadi peningkatan dari 14.67 milyar rupiah tahun 2008 menjadi 18.64 milyar rupiah. Sedangkan dilihat dari jenis industrinya, industri pangan menyumbangkan nilai produksi tertinggi yaitu 9.79 milyar rupiah dengan kontribusi sebesar 52.54 persen.

Ikan Bilih

Penelitian para ahli megungkapkan 19 spesies ikan perairan air tawar hidup di habitat Danau Singkarak, yang berada di daerah kab.Tanah Datar & Kab.Solok. Dari 19 spesies itu, tigadiantaranya memiliki populasi kepadatan dominan, yakni ikan bilih (Mystacoleucuspadangensis), asang / nilem (osteuchilus brachmoides) dan rinuak. Secara klasifikasinya ikanbilih dapat dikelompokkan sebagai berikut  


Kingdom
Filum
Kelas
Ordo 
Famili  
Genus

Animalia
Cordata
Actinopterygi 
Clupeiformes
Engraulidae
Mystacoleusus
Ikan bilih dikenal dalam bahasa latin (Mystacoleucus padangensis blkr), ikan ini merupakan spesies ikan khas(endemik) danau Singkarak. Ikan pemakan plankton sepanjang 6 sampai 12 cm ini hasil evolusi selama berjuta-juta tahun di lingkungan danau ini.Dilihat sepintas lalu, fisik ikan bilih mirip dengan ikan teri ukuran sedang. Secara biologisikan bilih memang satu spesies yang sejenis dengan ikan teri. Namun berbeda dengan ikan teri biasa, misalnya di Medan. Ikan bilih memiliki tekstur & ukuran tubuh yang lebih besar dan renyah.

Minggu, 22 Mei 2011

Danau Singkarak

Danau Singkarak berada di dua kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia, yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar.
Danau ini memiliki luas 107,8 km² dan merupakan danau terluas ke-2 di pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Namun sebahagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, kabupaten Padang Pariaman.

Geografi dan Hidrografi Danau Singkarak berada pada letak geografis koordinat 0, 36 derajat Lintang Selatan (LS) dan 100,3 Bujur Timur (BT) dengan ketinggian 363,5 meter diatas permukaan laut (mdpl).Luas permukaan air Danau Singkarak mencapai 11.200 hektar dengan panjang maksimum 20 kilometer dan lebar 6,5 kilometer dan kedalaman 268 meter. Danau ini memiliki daerah aliran air sepanjang 1.076 kilometer dengan curah hujan 82 hingga 252 melimeter per bulan.


Ekologi
Ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) merupakan spesies ikan yang diperkirakan hanya hidup di danau ini, dan menjadi salah satu makanan khas. Penelitian para ahli mengungkapkan 19 spesies ikan perairan air tawar hidup di habitat Danau Singkarak, Kabupaten Solok dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), dengan ketersediaan bahan makanannya yang terbatas.
Dari 19 spesies itu, tiga spesies di antaranya memiliki populasi kepadatan tinggi, yakni ikan Bilih/Biko (Mystacoleusus padangensis Blkr), Asang/Nilem (Osteochilus brachmoides) dan Rinuak. Spesies ikan lainnya yang hidup di Danau Singkarak adalah, Turiak/turiq (Cyclocheilichthys de Zwani), Lelan/Nillem (Osteochilis vittatus), Sasau/Barau (Hampala mocrolepidota) dan Gariang/Tor (Tor tambroides).
Kemudian, spesies ikan Kapiek (Puntius shwanefeldi) dan Balinka/Belingkah (Puntius Belinka), Baung (Macrones planiceps), Kalang (Clarias batrachus), Jabuih/Buntal (Tetradon mappa), Kalai/Gurami (Osphronemus gurami lac) dan Puyu/Betok (Anabas testudeneus).
Selanjutnya, spesies ikan Sapek/Sepat (Trichogaster trichopterus), Tilan (mastacembelus unicolor), Jumpo/Gabus (Chana striatus), Kiuang/Gabus (Chana pleurothalmus) dan Mujaie/Mujair (Tilapia pleurothalmus).
Dengan hanya ada 19 spesies ikan yang hidup di Danau Singkarak menunjukkan keanekaragaman ikan di tempat itu tidak telalu tinggi. Kondisi mesogotrofik Danau Singkarak yang menyebabkan daya dukung habitat ini untuk perkembangan dan pertumbuhan organisme air seperti plankton dan betos, sangat terbatas.Dari beberapa kali penelitian menunjukan populasi plankton dan betos di Danau Singkarak sangat rendah.Padahal komunitas plankton (fitoplankton dan zooplankton) merupakan basis dari terbentuknya suatu mata rantai makanan dan memegang peranan sangat penting dalam suatu ekosistem danau.Kondisi tersebut, menyebabkan sumber nutrisi utama ikan secara alamiah umumnya adalah berbagai jenis plankton dan bentos.

Rabu, 18 Mei 2011

Kecamatan di Kabupaten Solok

Kabupaten Solok

































Kabupaten Solok adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 7.146 km² dan populasi 500.000 jiwa, dengan ibukotanya di Arosuka.

Dahulu wilayah Solok (termasuk kota Solok dan kabupaten Solok Selatan) merupakan wilayah rantau dari Luhak Tanah Datar, yang kemudian terkenal sebagai Luhak Kubuang Tigo Baleh. Disamping itu wilayah Solok juga merupakan daerah yang dilewati oleh nenek moyang Alam Surambi Sungai Pagu yang berasal dari Tanah Datar yang disebut juga sebagai nenek kurang aso enam puluh (artinya enam puluh orang leluhur alam surambi Sungai Pagu). Perpindahan ini diperkirakan terjadi pada abad 13 sampai 14 Masehi.

Jalan menuju Solok di masa Hindia Belanda

Kabupaten Solok dibentuk berdasarkan UU No. 12 tahun 1956 tentang pembentukan daerah otonom dalam lingkungan propinsi Sumatera Tengah. Dalam UU ini dinyatakan bahwa pusat pemerintahan kabupaten Solok berada di Solok, salah satu nagari dalam kabupaten Solok.
Tahun 1970, ibukota kabupaten Solok ini berubah status menjadi kotamadya, sehingga pusat pemerintahan kabupaten Solok berada dalam wilayah pemerintahan Kotamadya Solok.
Secara berangsur angsur kemudian pusat pemerintahan kabupaten Solok "digeser" ke Koto Baru, kecamatan Kubung. Namun seiring dengan perkembangan pemerintahan kemudian, Koto Baru tidak memadai lagi untuk berfungsi sebagai pusat pemerintahan karena beberapa faktor, antara lain:
  1. Lahan milik pemerintah yang tersedia sangat terbatas, sehingga tidak mungkin untuk mengembangkan gedung / sarana perkantoran.
  2. Lahan masyarakat disekitar Koto Baru adalah sawah yang subur yang didukung oleh irigasi yang baik dan produktivitasnya cukup tinggi, sehingga "sayang" kalau mesti dialih fungsikan untuk menjadi perkantoran pemerintah.
  3. Letak Koto Baru tidak berada ditengah tengah wilayah administrasi pemerintahan kabupaten sehingga cukup menyulitkan bgi masyarakat yang berjarak jauh.
  4. Karena ketebatasan lahan di Koto Baru, sebagian bangunan perkantoran pemerintah kabupaten Solok masih terdapat dalam wilayah administrasi Kota Solok, sehingga mempersulit koordinasi/konsultasi antar Unit Kerja. Juga terpisahnya perkantoran ini membuat prosedur pelayanan masyarakat menjadi tidak efektif dan efisien.
Tanggal 6 November 1997, diadakan diskusi persiapan pemindahan ibukota kabupaten antara jajaran eksekutif dan legislatif pemerintah kabupaten Solok dengan tokoh tokoh masyarakat dan para perantau di Gedung Solok Nan Indah, Koto Baru. Dari 3 usulan calon ibukota, dalam diskusi ini kemudian disepakati untuk memilih lokasi di Kayu Aro - Sukarami sebagai ibukota kabupaten Solok yang direncanakan. 2 calon yang lain adalah Sungai Nanam di kecamatan Lembah Gumanti dan Muaro Paneh di kecamatan Bukit Sundi.
Lokasi yang dimaksud adalah lahan sekitar 500 Ha yang terletak diperbatasan antara Kayu Aro - Sukarami di pinggir jalan raya Solok - Padang yang merupakan salah satu jalur Lintas Sumatera. Untuk ini kemudian dibuat pembahasan dan perencanaan matang terhadap semua aspek yang menyangkut keberadaan ibukota baru tersebut, seperti aspek sosial ekonomi, aspek geografi dan topografi serta dilengkapi dengan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Terhadap Lingkungan), dimana ditegaskan bahwa pembangunan ibukota ini tidak akan melakukan perubahan ekstrem terhadap kondisi lahan dan bentang alam, menjaga kawasan sekitar dari pengrusakan yang tidak perlu dan mengalokasikan hanya sekitar 40 % dari luas lahan keseluruhan untuk sarana dan prasarana pembangunan.